23 Nov 2009

Kehadiran Jason Mraz Di Kelas




Kali ini musik Jason Mraz mengiringi kelas kami, anak anak sangat menyukai lagu ini, akupun demikian. Belajar dalam suasana puasa bicara namun diringin musik Jason Mraz, membuat suasana jadi berbeda, anak-anak tetap memberikan out-put yang bagus. Artinya keinginan mereka untuk tetap mendengarkan musik tak menganggu konsentrasi belajar mereka. Yang ada malahan seolah Jason Mraz ikut hadir dan berada di antara kami di kelas math.

Hari ini masih sama dengan pelajaran minggu lalu, anak-nak bergantian mengerjakan latihan online-nya, dan sementara yang lain akan menyelesaikan soal-soal yang ada di buku pegangan mereka.

Minggu kedua bulan depan mereka akan ulangan, dan kupesankan bahwa bahan untuk ulangan adalah buku yang mereka pegang.

Joke berusaha mengejar untuk menghabiskan buku kelas 3-nya. Dia kusuruh membaca dan mempelajari sudut.

Aku menggunakan dua pensil untuk mengganti lidi, sebagai alat untuk menggambarkan terbentuknya sudut. Dua ujung pensil bila tidak diimpitkan, maka tidak membentuk sudut. Sedangkan dua ujung pensil bila diimpitkan akan membentuk 1 sudut. Dua pensil disilangkan, maka membentuk 4 sudut.

Peragaan itu membuat Joke mudah memahami dan ia nampak puas, " oo aku mengerti!" serunya.

Begitulah kelas berjalan cukup lancar, walau tanpa bicara. Aku merasa sangat bersyukur tak banyak mengeluarkan energi ekstra untuk menghalau kelas.

Sementara Abby masih berkutat dengan pengurangan, walau mempunyai tingkat yang sama dengan Joke, alhasil aku memberinya PR untuk belajar sendiri materi sudut dengan mamanya.

Sedangkan kelompok Yudhis meneruskan mengerjakan operasi bilangan bulat. Yang paling nampak semangat juangnya adalah Venus, yang membawa laptopnya sendiri dan mengerjakan IXL math dengan mendengarkan musik menggunakan earphone. Dia telah menyelesaikan 1000 math problem dan mendapatkan 11 medals. Dan siap menerima Certificate of achievement

0 komentar:

Posting Komentar