13 Nov 2009

Lagi dan Lagi



Belum bosan? Belumlah.... sore ini kami belajar math online di teras rumah. Udara jadi sejuk karena hujan. Pelangi dan Venus datang kepadaku, mereka menagih janji untuk mengerjakan soal di halaman practice di situs http://www.ixl.com.

Sementara Rahman datang belakangan namun masih kebagian untuk menambah Prizes dan medals. Duh senangnya.

Sore ini, mereka yang belajar pagi yang mendapat sertifikat :
Venus, lihat sertifikat

Hejaz, lihat sertifikat

Abby, lihat sertifikat

12 Nov 2009

Tantangan, dan tantangan



Namanya anak-anak seolah mendapatkan tantangan. Kalau bukan karena latihan online yang kuberikan kemarin, membuat mereka tertantang.

Sejak pagi tadi, mereka sudah tak sabar untuk segera memulai pelajaran math-nya. Kemarin sudah ada beberapa anak yang telah mendapatkan sertifikat dan memacu semangat juang yang lainnya.

"aku ingin latihan setiap hari!"
"Aku ingin mendapat banyak medali!"
"Aku ingin mendapat prizez yang lebih banyak!"
"Aku ingin seperti Joke, yang sudah mengumpulkan 3 medali!"

Ada yang telah mendapatkan skill, medal, dan sertifikat. Mereka bergemuruh meminta segera mengerjakan latihan tersebut. Riuh rendah-nya suara anak-anak di kelas, membuat aku bersemangat hari ini.

Setiap sesi pengerjaan nampaknya hanya sekitar kurang dari 15 menit, agar pikiran mereka tidak terlalu buntu. Semoga Tuhan menambah prasarana bagi mereka, kelak.

Pembulatan dan Taksiran



Jum’at 09 Oktober 2009

Perkiraan dan pembulatan.
Untuk apa kita belajar takiran dan pembulatan?

Tentu kita harus tahu dong, gunanya belajar taksiran dan pembulatan. Namanya saja taksiran, ya pasti untuk menaksir. Lha untuk apa ditaksir? tentu kita butuh perhitungan yang cepat pastinya. Coba bayangkan jika kita tak segera tahu berapa jumlah uang yang harus kita keluarkan ketika membeli tiket kereta api. Apakah kita mau ketinggalan kereta?

Lupakan dulu kereta apinya, yuk kita menghitung belanjaan ibu dulu,

Suatu hari ibu pergi ke warung dan membeli

Susu Rp. 25.999,-
Buku Rp. 3550,-
Pulpen Rp. 2100,-
Pensil Rp. 1.175,-
Sampul Rp. 3.879,-
Tip X Rp. 4.335,-

Berapa kira-kira total belanja ibu ya? Jika ibu membawa uang Rp. 50.000 apakah uangnya akan cukup? Mari kita menghitung jumlah belanjaan.

Barang Harga barang (Rp)
Susu 25.900
Buku 3.550
Pulpen 2.150
Pensil 1.175
Sampul 3.875
Tip X 4.450
Total

Bila untuk hanya sekedar tahu saja, maka kita akan membulatkan atau menaksir harga-harga barang ke ribuan terdekat.
Angka kita dapatkan

Barang Harga barang (Rp) Taksiran

Susu 25.900 26.000
Buku 3.550 4.000
Pulpen 2.150 2.000
Pensil 1.175 1.000
Sampul 3.875 4.000
Tip X 4.450 4.000

Total 41.100 41.000

Yaitu 41.000,-

Jadi kira-kira belanjaan ibu adalah Rp. 41.000,- apakah uang yang dibawa ibu cukup. Karena ibu membawa uang Rp. 50.000,- maka uang ibu cukup.
Berapa sih sebenarnya belanja ibu?

Antusias yang Menyala



Sore ini anak-anak melanjutkan berlatih Math online-nya. Mereka bersemangat untuk mendapatkan prizes dan medals. Rasa senangnya membuat aku gembira pula. Wah semoga ini akan menjadi aktifitas yang seru dan asyik.

Di awal-awal pengerjaan mereka masih mendapatkan soal-soal yang mudah, namun kutahu bahwa soal-soal dengan materi matematika dalam bahasa inggris, sebenarnya mereka merasakan kesulitan sebelumnya, berdasarkan materi kami yang menggunakan paket buku dari mypal.

Aku berharap, semangat mereka tak surut, dan akan mendapatkan kemudahan selalu nantinya.

Anak-anak yang telah mendapatkan sertifikat :
Yudhis, Lihat sertifikat

Juga Baruna, lihat sertifikat

Joke, lihat sertifikat

Dan akupun mendapatkan sertifikat, seperti apa sih.... yuk lihat

Mengukur dan Menimbanglah, ....



Anak-anak belajar pengukuran dan satuan pengukuran.
Materi Pengukuran adalah materi yang membutuhkan aktifitas seperti menimbang mengukur dan membaca. Materi ini adalah materi yang sebenarnya harus banyak dipraktekkan. Karena aktifitas ini adalah inti dari materi pengukuran. Namun hal yang sering saya lihat di buku-buku SD adalah lebih kepada konversi satuan. Seperti 1 km sama dengan 1000 m dsb. Sehingga anak-anak sering kewalahan dengan materi konversi satuan ini baik dalam satuan panjang maupun berat.
Jika kita merenungkan apakah anak-anak sebenarnya perlu ketrampilan yang mendalam akan konversi ini? Ketrampilan itu sebenarnya bisa diambil alih oleh alat saja seperti komputer atau alat konversi lainnya.

Mengukur panjang dimulai dari mengukur panjang meja. Mula-mula diperkenalkan satuannya dengan satuan tak baku. Contoh satuan tak baku adalah jengkal dan depa. Anak-anak disuruh mengukur panjang sebuah objek. Maing-masing anak kemudian ditanya berapa hasil pengukuran sebuah meja dengan menggunakan jengkal mereka.

Pada diri anak-anak akan menghasilkan pengukuran yang berbeda. Inilah konsekwensi dari satuan yang dipakai. karenalah depa dan jengkal disebut dengan satuan tak baku.

Kemudian barulah anak-anak diperkenalkan mengukur dengan mistar dan meteran. Pengukuran akan menghasilkan hasil yang tetap walau dilakukan oleh anak-anak yang berbeda. Pada meteran kita melihat adanya cm dan dm dan mm. ketiganya adalah satuan yang baku.

Perkalian 5 Ingatlah Jam Dinding



Jum’at 09 Oktober 2009

Sore ini kami belajar pembagian. Kami berdoa agar Tuhan membimbing kami dalam berlatih pembagian , dengan usia mereka yang rata-rata 6-7 tahun, sebenarnya target yang utama adalah perkaliannya. Namun walau perkalian bagi mereka belum 100% mental, mereka telah mendapatkan pembagian, dengan maksud juga untuk melancarkan perkalian, sebagai penyemangat belajar mereka.

Kelas dimulai dan mereka langsung asyik lembar pembagian yang kubagikan kepada mereka. Ada Pelangi dan Rahman, yang memang suka sekali mengerjakan aritmatika. Mereka selalu saling memacu untuk menyelesaikan lembar pembagian.

Ketika harus membagi dengan bilangan 5, Pelangi langsung membalik dengan perkalian 5.
“Gampang, Aku akan melihat jam!” maka mata Pelangi langsung tertuju kepada jam dinding yang ada di ruangan itu. Begitu juga dengan Rahman, tak mau kalah.

Bagus, kataku. Dan mereka mendapatkan alat untuk menyelesaikan soal pembagian.
Jarum jam panjang bila menunjuk ke angka 1 adalah 5 menit maka itu digunakan untuk loncat 5.

Jarum panjang di angka 1 = 5
Jarum panjang di angka 2 = 10
Jarum panjang di angka 3 = 15
Jarum panjang di angka 4 = 20
Jarum panjang di angka 5 = 25
Dst.

Alam adalah tempat belajar yang kaya. Begitulah anak-anak , begitulah apa yang ada di sekitar mereka menjadi sarana dalam belajar. Itulah pembimbingan Tuhan bagi sarana belajar mereka.

10 Nov 2009

Berapa Kali kamu Menangis? Menandakan Umurmu lho!



Aduh kamu menangis saja sih. Sudah besar juga masih suka menangis. Menangis lagi..., menangis lagi. Bosan.

Berapa kali sih kamu menangis dalam sehari? satu kali, dua kali, tiga kali?
Ssst info ini bisa lho untuk menebak umurmu. Maka jangan banyak nangis........ lho apa hubungannya?

Menebak umur dari jumlahnya kamu menangis dalam sehari? Yang bener? ....Ngga percaya?

Begini nih caranya.

1. Coba pilih berapa kali dalam sehari kamu biasa nangis, (lebih dari satu kali tapi kurang dari 10)
2. Setelah itu kalikan bilangan yang kamu pilih tadi dengan 2 (supaya genap)
3. Lalu setelah itu tambahkan dengan 5
4. Kalikan pula dengan 50
5. Kalau kamu sudah merayakan HUT-mu tahun ini, tambahkan dengan 1759, kalau belum, tambahkan dengan 1758
6. Sekarang dikurangi dengan 4 digit tahun kelahiran kamu
7. Hasilnya harus angka 3 digit

Nah dari situ sekarang aku bisa menebak umurmu. Coba sebutkan hasil akhir dari perhitunganmu.

Digit pertama adalah berapa kali kamu nangis dalam sehari. Dua angka berikutnya adalah umurmu.

Sekarang cobalah sendiri .... !

Andakah bilangan itu?



153 adalah bilangan Narkisus, bilangan ini sangat unik. Karena bisa dihasilkan dari : 153 = 1³ + 5³ + 3³

Lihat, bilangan itu sangat unik. 153 dibentuk dari bilangan 1, 5 dan 3. Padahal sebenarnya bilangan ini bisa saja tidak unik, karena sangat bisa juga dibentuk dari
153 = 100 + 50 + 3 atau dari bilangan yang lain yang sangat banyak ragamnya. Namun itu tadi, karena belum ada yang ditemukan bilangan yang bisa dibentuk sedemikian rupa seperti itu, ya bilangan ini cukup unik.

Oleh sebab itu bilangan itu disebut Narkisus. Mengambil dari nama seorang pemuda yang terpesona melihat ketampanannya sendiri. Alkisah - mitologi Yunani – lahirlah Narkisus yang sangat tampan. Terlalu pongah sehingga tidak mudah tertembus oleh panah Kupido. Namun ketika berjalan di hutan dan merasa haus, dia ingin minum di sebuah telaga, terlihatlah bayangan wajahnya sendiri. Kupido langsung melepas anak panah dan menembus hatinya.

Dampaknya adalah dia jatuh cinta dengan dirinya sendiri. Setiap hari dia akan terpekur memandang wajahnya sendiri. Lupa makan dan lupa minum akhirnya badannya makin kurus dan akhirnya ajal menjemput.

Angka 9 yang mendatangkan keunikan



Mengapa memilih judul seperti itu? Mengapa tidak pakai judul " Angka 9 yang unik?"

Karena kupikir bukan angkanya yang unik, tapi karena angka 9 ini mendatangkan keunikan? Tapi mungkin saja kan belum tentu angka 9 yang unik.

Angka ini mendatangkan keunikan. Dimana ? sementara ini tentunya pada aritmatika, terutama dalam perkalian. Apakah karena angka ini merupakan angka terakhir sebelum terjadi pengulangan dalam sistem bilangan kita yang menganut sistem 10.

Jika demikian maka mungkin jika kita menganut sistem bilangan 9, maka bilangan 8 akan menghasilkan keunikan yang sama dengan bilangan 9.

Apa saja sih keunikan 9 ini dalam perkalian?

Dimulai dari perkalian satu bilangan 1 digit dengan bilangan 9
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
3 x 9 = 27, jumlah 2 + 7 = 9
4 x 9 = 36, jumlah 3 + 6 = 9
5 x 9 = 45, jumlah 4 + 5 = 9
6 x 9 = 54, jumlah 5 + 4 = 9
7 x 9 = 63, jumlah 6 + 3 = 9
8 x 9 = 72, jumlah 7 + 2 = 9
9 x 9 = 81, jumlah 8 + 1 = 9
10 x 9 = 90, jumlah 9 + 0 = 9

selain itu hasil dari perkalian itu dibalik

09 dengan 90
18 dengan 81
27 dengan 72
36 dengan 63
45 dengan 54

Sekarang ada lagi nih
11 x 9 = 99
22 x 9 = 198
33 x 9 = 297
44 x 9 = 396
55 x 9 = 495
66 x 9 = 594
77 x 9 = 693
88 x 9 = 792
99 x 9 = 891

Kelihatan uniknya ga?

Coba lihat hasil perkalian tersebut. 99, 198, 297, 396, 495, 594, 693, 792, 891. Di tegah-tengah hasil perkalian itu terdapat angka 9 dan bila angka itu dihilangkan akan menjadi : 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81.

Lalu apa yang bisa disimpulkan?..................menghasilkan trik perkalian :

22 x 9 =...... cara cepat 2 x 9 = 18, selipkan 9 ditengah jadilah 198

33 x 9 =...... cara cepat 3 x 9 = 27, selipkan 9 ditengah jadilah 297

Nah kini giliran anda bisa mengekplorasi perkalian 9 yang lain

1. Bagaimana bila 111 x 9, 222 x 9 dst.......
2. Bagaimana bila 12 x 9 = bagaimana caranya .......?

atau Anda sudah menemukan keunikan lainnya dari operasi bilangan 9 di penjumlahan, pengurangan, atau pembagian.

Wah harusnya ini jadi pergulatan yang seru lho.

Salam Kasih Tuhan Memberkati

Sertifikat dari sang murid



Hari ini kami belajar online di situs ixl.com. Anak-anak bergairah dan mereka menyukainya. Setiap anak mendapat giliran untuk mengerjakan soal dalam waktu kurang lebih 10 menit. Selama mengerjakan itu, yang lain akan menyelesaikan tugas yang di buku.

Asyik, dan mereka bergembira, semoga semangat mereka akan terus menyala. Aku juga memperlihatkan certifikat dari situs itu karena anak-anak telah menyelesaikan 100 soal, nampaknya setiap hitungan 100, akan mendapatkan certifikat.

9 Nov 2009

Mencoba penawaran Gratis



Hari kami mengajar matematika dengan internet. Aku membagikan user id dan password murid-muridku untuk mengerjakan matematika di situs http://www.ixl.com Kemarin aku telah mendaftar sebagai guru di situs itu dan mendapatkan trial 30 hari gratis latihan online, dan anak-anak bisa didaftarkan sebagai murid. Mereka nanti akan latihan online.

Asyik juga karena setiap latihan bila bagus akan mendapat reward di situs itu. dan sebagai guru mendapat report setip minggu atas latihan mereka.