16 Nov 2009

Pecahan, bagaimana caranya?



Mengerti ga sih kalau pecahan itu lebih banyak membicarakan bilangan yang kurang dari satu.

wah wah.... padahal itulah intinya belajar pecahan, nampaknya harus itu dulu yang ditekankan kepada anak-anak. Pecahan sebagai bilangan yang kurang dari satu.

Karena kalau pemahaman ini digabung dengan pemahaman suatu bagian dari bagian yang lain, dimana yang menyangkut porsi, rasanya kurang pas dulu.

Belajar bahwa pecahan adalah suatu barang atau benda yang dipotong, dibagi, dan diberikan lalu memberikan pemaknaan berapa bagian yang diberikan, tersisa, atau berkurang.

Melihat bahwa pemahaman itu harusnya berurutan ketika diterimanya agar anak-anak memahami betul konsep akan pecahan.

Ibu punya apel. lalu apel tersebut akan dibagikan kepada 3 orang anaknya. maka bagaimana caranya agar setiap anak mendapatkan bagian yang sama apel tersebut.

Anak yang telah mendapatkan materi pembagian tentunya sudah tertanam di pikirannya bahwa bilangan 1 tidak bisa dibagi dengan 3.

Tidak ada perkalian yang menghasilkan 1 dari bilangan 3.

nah kan....!

Kini kita harus memberikan pemahaman yang tepat akan pecahan ini kepada mereka. Membuat peragaan dan mengingatkan kembali bahwa memang dalam pembagian 1 tak bisa dibagi dengan 3. Makanya kita menamakan pecahan, kurang dari satu (padahal belum tentu pecahan adalah bilangan yang kurang dari satu).

Namun tentu akan difokuskan terlebih dahulu bahwa bilangan yang kurang dari satu sebagai contoh-contoh dalam belajar pecahan.

Lalu kami memperagakan 1 apel, yang akan dibagikan kepada 3 orang anak. Ditunjukkan apel itu, dan mereka dalam kehidupan nyata sudah tidak asing dengan pekerjaan membagi seperti ini.

Mereka akan menjawab, dipotonglah apelnya, untuk mendapatkan potongan yang sama dan setelah menjadi tiga bagian maka apel itu bisa diberikan.

Nah .... materi pecahan tersampailah...

0 komentar:

Posting Komentar